Jumat, Juli 18, 2025
37 C
Medan
Jumat, Juli 18, 2025
spot_img

Produksi Jagung Nasional Meningkat pada Triwulan I 2025

Jakarta – Pancapena.com – Produksi jagung nasional menunjukkan peningkatan signifikan pada triwulan pertama tahun 2025. Polri, melalui Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan, menyampaikan bahwa lonjakan produksi ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak yang berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol. Anwar menyatakan bahwa peningkatan produksi jagung merupakan buah dari kolaborasi intensif antar lembaga dan masyarakat.

“Peningkatan produksi jagung pada triwulan pertama 2025 merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak. Kami akan terus mengoptimalkan sinergi ini untuk ketahanan pangan nasional,” kata Irjen Anwar dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).

Irjen Anwar menjelaskan bahwa Polri secara aktif mendorong masyarakat dan kelompok tani untuk berpartisipasi dalam program tanam jagung di berbagai wilayah. Selain itu, Polri juga mengawal proses penyerapan hasil panen melalui kerja sama dengan Perum Bulog.

Perum Bulog, menurut Irjen Anwar, membeli hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan Badan Pangan Nasional, yakni sebesar Rp 5.500 per kilogram di tingkat petani.

Dalam analisis dan evaluasi (anev) yang diikuti secara virtual oleh Wakapolda, Karo SDM, Dirbinmas, Dansat Brimob di tingkat polda, serta kapolres di tingkat polres, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh jajaran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Bapak Kapolri mengucapkan terima kasih atas kerja keras Gugus Tugas Polri dari Mabes hingga polsek. Jika setiap tiga bulan ada kenaikan produksi dua hingga tiga ton dibandingkan tahun lalu, maka Indonesia dapat mencapai swasembada jagung pada 2025 dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujar Irjen Anwar.

Lebih lanjut, Irjen Anwar juga menyampaikan apresiasi Kapolri kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas kepercayaannya kepada Polri sebagai mitra dalam program ketahanan pangan, sembari menegaskan bahwa Kementan tetap menjadi leading sector dalam pelaksanaan tugas ini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Slog Polri Komjen Pol. Suwondo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Polri untuk mendukung penanganan kekurangan gudang penyimpanan akibat lonjakan hasil panen jagung.

“Peningkatan panen tahun ini berdampak pada keterbatasan kapasitas gudang penyimpanan Bulog. Menindaklanjuti perintah Presiden, Polri melalui Slog bersama Bulog akan memanfaatkan gudang-gudang Polri sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen jagung,” jelas Komjen Suwondo.

Selain itu, Polri juga tengah merencanakan pembangunan gudang jangka panjang di tanah-tanah milik Polri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) pada triwulan I 2025 mencapai 9.032.262 ton, meningkat sebesar 48,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 6.083.506 ton.

Meskipun masih bersifat angka sementara, data tersebut menunjukkan potensi peningkatan produksi yang lebih besar dalam beberapa bulan ke depan.

Kenaikan produksi jagung ini tidak terlepas dari upaya bersama jajaran Polri, pemerintah, kelompok tani, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta sektor swasta dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

(Nyak Joni)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,400PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru