Pancapena.com – Langkat || Setiap pagi, saat langit masih berwarna jingga, ada sekelompok orang yang memulai hari bukan dari balik meja, melainkan di simpang jalan. Mereka adalah personel Satuan Lalu Lintas Polres Langkat, hadir lebih awal dengan satu tujuan sederhana namun mulia: memastikan perjalanan masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, berlangsung aman dan tertib.

Kehadiran mereka bukan sekadar untuk mengurai kemacetan. Lebih dari itu, para polisi lalu lintas ini adalah penjaga harapan—terutama bagi para pelajar yang harus menyebrangi jalan demi menuntut ilmu. Di tengah hiruk-pikuk kendaraan, mereka berdiri tegas namun bersahabat: mengatur lalu lintas, menyapa pengguna jalan, dan menggandeng tangan para pelajar agar bisa menyeberang dengan selamat.

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menggagas program Peduli Pendidikan, sebuah inisiatif yang tak hanya berfokus pada pengamanan lalu lintas, tapi juga pada peran aktif polisi dalam mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

Melalui program ini, Satlantas Polres Langkat rutin melakukan pengamanan di jalur-jalur sekolah, terutama pada titik-titik rawan kecelakaan. Tujuannya jelas: mencegah kecelakaan, menjaga ketertiban, dan memberi rasa aman bagi pelajar maupun orang tua.
Kasat Lantas Polres Langkat, AKP Marulitua Simajorang SH, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya membangun kedekatan dengan masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami ingin anak-anak sekolah tahu bahwa polisi bukan sosok yang menakutkan, tetapi sahabat mereka di jalan. Keselamatan mereka adalah bagian dari tanggung jawab kami,” ujarnya.
Di balik rompi reflektif dan suara peluit setiap pagi, tersimpan kepedulian yang nyata. Polisi lalu lintas tak hanya mengatur kendaraan; mereka sedang menjaga masa depan — satu langkah kecil yang membawa dampak besar bagi dunia pendidikan.
Karena sesungguhnya, setiap langkah kaki anak menuju sekolah adalah harapan bangsa. Dan setiap harapan itu, layak untuk dijaga.
(Heri)