Berastagi, Karo — Pancapena.com – Ribuan warga dan wisatawan memadati jalanan Kota Berastagi dalam kemeriahan Festival Bunga dan Buah Kabupaten Karo 2025 yang resmi dibuka pada Kamis (31/7/2025). Digelar selama tiga hari di Open Stage Taman Mejuah-juah, festival ini menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya yang memperkuat kearifan lokal serta mempererat persatuan lintas etnis dan generasi.
Polres Tanah Karo memainkan peran strategis dalam memastikan keamanan dan kelancaran seluruh rangkaian acara. Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla, menegaskan bahwa Polri mendukung penuh setiap kegiatan yang mengangkat budaya dan sektor pariwisata.
“Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi simbol kekayaan budaya dan kebersamaan masyarakat. Polri hadir dan siap mengamankan seluruh rangkaiannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Ini bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Kapolres.
Pembukaan festival dimeriahkan oleh parade mobil hias bunga dan buah, pertunjukan seni budaya, karnaval kontingen dari 17 kecamatan, serta pameran UMKM. Lebih dari 3.000 orang menghadiri acara ini. Pengamanan dilakukan secara terpadu oleh Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, dan Satpol PP Pemkab Karo, termasuk pengaturan lalu lintas dan rekayasa jalur selama pawai berlangsung.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya:
Agustin Perangin-angin, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (mewakili Kemenparekraf RI),
Giring Ganesha, S.I.Kom, Wakil Menteri Kebudayaan RI,
M. Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., Gubernur Sumatera Utara,
Frans Danthe Ginting, Ketua Komisi B DPRD Sumut (mewakili Ketua DPRD Sumut),
Yuda Pratiwi Setiawan, S.STP, M.SP, Kadis Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekraf Sumut,
Kolonel Inf Agus Supriyono, S.E., M.Han, Danrem 022/PT (mewakili Pangdam I/BB),
Kombes Pol H.Y. Arief Satriyo, S.I.K, (mewakili Kapolda Sumut), serta Forkopimda Karo.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pawai mobil hias dari Kantor DPRD Karo menuju Berastagi, dilanjutkan dengan karnaval budaya yang dimulai dari SMA Negeri 1 Berastagi dan berakhir di Open Stage. Hiburan rakyat seperti tari kolosal, penampilan solo vokal, komedi, dan pertunjukan perkolong-kolong semakin menambah semarak acara.
“Festival ini membuktikan bahwa Karo adalah surga budaya dan alam. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif, karena keamanan adalah fondasi utama dari pariwisata yang berkelanjutan,” pungkas Kapolres AKBP Eko Yulianto.
Dengan pengamanan maksimal dan antusiasme masyarakat yang luar biasa, Festival Bunga dan Buah 2025 menjadi simbol sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Karo sebagai destinasi unggulan di Sumatera Utara.
(Heri)
