Labuhanbatu Selatan — Pancapena.com – Dalam upaya mempererat silaturahmi antara Polri dan masyarakat serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban, personel Polsek Sungai Kanan Polres Labuhanbatu Selatan melaksanakan kegiatan “Minggu Kasih” di Gereja HKBP Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Aiptu Lamiran, Aiptu R. Tampubolon, dan Aipda M.I. Siregar, bersama pengurus gereja dan sekitar 130 jemaat HKBP Langgapayung. Ibadah Minggu dipimpin oleh Pendeta Herlin br Sitompul, S.Th., dan berlangsung dengan khidmat serta penuh keakraban antara jemaat dan jajaran kepolisian.
Dalam kesempatan itu, personel Polsek Sungai Kanan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada jemaat. Mereka mengimbau masyarakat agar terus menjaga keamanan lingkungan, meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan, serta turut mendukung kelancaran dan kedamaian pasca pelaksanaan Pemilu Presiden.
“Polri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh umat HKBP Langgapayung atas kerja sama dan perannya dalam menjaga situasi aman selama tahapan pemilu. Kami berharap masyarakat terus menjaga kerukunan antarumat beragama serta waspada terhadap potensi gangguan kamtibmas,”
ujar Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Aditya S.P. Sembiring, S.I.K., melalui Kapolsek Sungai Kanan, AKP S. Limbong.
Selain pesan kamtibmas, pihak kepolisian juga mengingatkan jemaat untuk tertib berlalu lintas, selalu menggunakan helm saat berkendara, serta berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan guna menghindari tindak pencurian. Masyarakat juga diminta untuk aktif melaporkan apabila mengetahui adanya peredaran narkoba atau gangguan keamanan di lingkungan sekitar.
Kegiatan “Minggu Kasih” ditutup dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif.
Kapolsek Sungai Kanan, AKP S. Limbong, menegaskan bahwa kegiatan “Minggu Kasih” akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Program ini menjadi sarana untuk membangun komunikasi yang humanis serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
(Heri)
