Berastagi, Sumatera Utara ,Pancapena.com – Pada Sabtu pagi, 11 Januari 2025, wilayah Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali diselimuti kabut tebal yang mengurangi jarak pandang secara signifikan. Fenomena ini terjadi di kawasan Daulu, Kecamatan Berastagi, dengan intensitas kabut yang cukup parah sehingga jarak pandang terbatas hanya beberapa meter saja. Berdasarkan laporan, kabut mulai terlihat sekitar pukul 09.25 WIB.
Kabut tebal yang melanda daerah ini bukanlah hal yang asing, mengingat Berastagi merupakan kawasan pegunungan dengan suhu yang cenderung dingin. Namun, kondisi ini tetap memerlukan perhatian serius dari masyarakat, terutama para pengendara dan wisatawan yang melintasi wilayah tersebut. Jalanan yang berkelok-kelok serta minimnya jarak pandang berpotensi meningkatkan risiko
Kepolisian dan pihak terkait menghimbau agar masyarakat, khususnya pengendara, dapat lebih berhati-hati saat melintas di kawasan Berastagi selama kondisi kabut tebal berlangsung. Beberapa langkah yang disarankan untuk meningkatkan keselamatan antara lain:

- Kurangi Kecepatan – Pastikan kendaraan melaju dengan kecepatan rendah agar dapat mengantisipasi situasi mendadak di jalan.
- Gunakan Lampu Utama dan Lampu Kabut – Nyalakan lampu kendaraan, baik siang maupun malam, untuk meningkatkan visibilitas kendaraan Anda bagi pengendara lain.
- Jaga Jarak Aman – Selalu pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan untuk mengurangi risiko tabrakan.
- Berhenti di Tempat Aman Jika Diperlukan – Jika jarak pandang terlalu terbatas, lebih baik menepi di tempat yang aman hingga kondisi membaik.
Untuk wisatawan yang berkunjung ke Berastagi, diimbau untuk tetap memantau perkembangan cuaca melalui layanan informasi terpercaya. Jika kabut menghalangi perjalanan menuju tempat wisata, disarankan untuk menunda perjalanan hingga cuaca le
Berastagi, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Sumatera Utara, menarik ribuan pengunjung setiap pekannya. Namun, cuaca berkabut seperti ini dapat memengaruhi aktivitas wisata. Beberapa tempat wisata yang berada di ketinggian, seperti Bukit Gundaling dan Taman Alam Lumbini, mungkin menghadapi penurunan jumlah wisatawan karena jarak pandang yang terbatas. Para pengelola tempat wisata diimbau untuk memberikan informasi terkini kepada pengunjung guna menghindari risiko selama perjalanan.
Pentingnya Kesadaran Lingkungan
Fenomena kabut tebal ini juga menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Deforestasi dan aktivitas manusia yang tidak terkendali di kawasan pegunungan dapat memperburuk kondisi alam, termasuk perubahan pola cuaca. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan sebagai upaya jangka panjang dalam menjaga kondisi alam tetap
Kondisi kabut tebal di Berastagi menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak. Baik pengendara, wisatawan, maupun masyarakat lokal harus meningkatkan perhatian terhadap keselamatan, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Dengan langkah antisipasi yang tepat, risiko kecelakaan dapat diminimalkan, dan pengalaman perjalanan tetap berjalan dengan aman.
Pihak berwenang terus memantau situasi ini dan siap memberikan bantuan bila diperlukan. Tetaplah waspada, patuhi aturan lalu lintas, dan utamakan keselamatan di jalan. *Misniar *