Panca pena com Nusantara.
Belawan, Sumatera Utara – Peristiwa bentrokan antara dua Organisasi Kepemudaan (OKP) yang terjadi di Belawan pada Selasa, 24 Desember 2024, di Jalan Medan Belawan, depan Lorong Pahlawan, Kelurahan Belawan Dua, Kecamatan Medan Belawan, menjadi sorotan publik. Kedua pihak terlibat saling melapor ke Polres Pelabuhan Belawan dan Polda Sumatera Utara hingga Selasa, 31 Desember 2024.
Bentrokan ini memicu perhatian luas masyarakat karena berlangsung bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Rakabuming Raka, ke Belawan.
Kejadian tersebut menarik perhatian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satuan Pelajar Mahasiswa Pejuang Batak Bersatu (SATMA PJBB). Ketua DPP SATMA PJBB, Darwin Hutabarat, S.Kom., didampingi Sekretaris Predy Sitohang, menyampaikan kritik atas tindakan salah satu OKP yang diduga secara sengaja mencopot spanduk ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru milik PAC GRIB Jaya di Kecamatan Medan Belawan. Ia menilai tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Indonesia adalah negara dengan keberagaman agama, kepercayaan, dan suku. Begitu juga kehidupan berorganisasi yang harus menghormati legalitas resmi dan dilindungi oleh undang-undang. Sebelum melakukan tindakan yang memicu keributan dan melukai sesama organisasi, introspeksi sangat diperlukan,” ujar Darwin Hutabarat.
Darwin bersama DPP SATMA PJBB mendesak Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, S.H., S.I.K., M.K.P., untuk menangkap pelaku yang diduga menjadi dalang bentrokan, yakni oknum berinisial Jay, yang dituding memerintahkan pencopotan dan perusakan spanduk milik PAC GRIB Jaya. Selain itu, mereka juga meminta Kapolda Sumatera Utara mengusut tuntas kasus ini sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP/B/1855/XII/2024/SPKT Polda Sumut yang telah diajukan oleh PAC GRIB Jaya Kecamatan Belawan.
“Kami berharap keadilan ditegakkan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi dan persatuan bangsa tetap terjaga,” tutup Darwin.( Team Panca pena Red)
