PIDIE JAYA – Pancapena.com – Dalam semangat membangun sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, Polres Pidie Jaya menggelar kegiatan Jumat Curhat Presisi bersama para pengelola destinasi dan pelaku usaha wisata di Gedung Satpas Prototype Polres Pidie Jaya, Jumat, 4 Juli 2025.



Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh puluhan pelaku usaha, pengelola objek wisata, serta perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
Forum ini menjadi ruang dialog terbuka untuk menampung masukan, kendala di lapangan, serta merumuskan solusi bersama guna mendorong kemajuan pariwisata daerah. Tiga destinasi wisata prioritas yang menjadi sorotan dalam forum ini adalah Pantai Meurah Setia, Pantai Kuthang, dan Pantai Kiran.
Sejumlah isu penting mencuat dalam diskusi, mulai dari persoalan kebersihan kawasan wisata, kurangnya promosi destinasi, hingga perlunya evaluasi terhadap kebijakan retribusi daerah. Salah satu pelaku UMKM juga mengusulkan agar produk lokal seperti ikan teri crispy “Aneuk Laot” mendapat dukungan promosi dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Kapolres menegaskan komitmen Polres Pidie Jaya dalam mendorong pendekatan tiga pilar, yakni pengelolaan profesional berbasis standar kebersihan tinggi, promosi terpadu lintas sektor, serta transparansi retribusi yang berpihak pada masyarakat kecil.
“Kami ingin menciptakan ekosistem wisata yang tidak hanya menarik pengunjung, tapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal,” tegas AKBP Ahmad Faisal Pasaribu.
Sekretaris Disporapar, Tarmizi, dalam kesempatan yang sama menyatakan kesiapan pihaknya mendukung pengembangan pariwisata melalui alokasi dana dari DPRK dan kerja sama dengan BUMG. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera menyusun langkah operasional untuk peningkatan sarana pendukung di destinasi wisata.
Forum tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya penjadwalan aksi bersih-bersih rutin di kawasan wisata, pembentukan tim promosi destinasi unggulan, serta evaluasi bersama terhadap kebijakan retribusi.
Polres Pidie Jaya menegaskan bahwa program Jumat Curhat Presisi akan terus digelar secara berkala sebagai bentuk keterbukaan dan sinergi antara Polri dan masyarakat, khususnya dalam mendukung sektor pariwisata sebagai pilar ekonomi kreatif daerah.
(Nyak Joni)