Pidie Jaya ,Pancapena.com– Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., menemui Ismed, seorang wartawan yang menjadi korban penganiayaan di Gampong Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, pada Jumat lalu. Pertemuan berlangsung pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 23.30 WIB, di Cafe Cek Kir, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya.
Kapolres hadir didampingi oleh Bupati terpilih Pidie Jaya, H. Syibral Malasi, Plt. Kepala Dinas Sosial Agus Maidi, Kasat Intelkam AKP Satria Putra, S.H., dan Kapolsek Bandar Dua Ipda Taufikurrahman, S.H. Beberapa tokoh masyarakat juga turut hadir, menunjukkan solidaritas terhadap korban dan mendukung proses hukum yang berjalan.
Dalam suasana dialog yang penuh keakraban, Kapolres mendengar langsung kondisi Ismed pasca-insiden. “Kami sudah memanggil empat saksi untuk dimintai keterangan, dan proses hukum akan berjalan sesuai prosedur. Wartawan adalah mitra strategis dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas di masyarakat,” ujar AKBP Ahmad Faisal Pasaribu.
Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri dalam menyelesaikan masalah. “Jika ada konflik atau permasalahan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat agar dapat diselesaikan secara adil dan sesuai hukum,” tambahnya.
Bupati terpilih, H. Syibral Malasi, memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh kepolisian. “Kehadiran kami adalah bentuk solidaritas bersama. Sinergi antara pemerintah, aparat, media, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan dan keharmonisan di Pidie Jaya,” kata H. Syibral Malasi.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara pemerintah, kepolisian, media, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Kabupaten Pidie Jaya. Komitmen bersama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
(Nyak JON)
