Rantauprapat – Pancapena.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Rantauprapat menggelar kegiatan buka puasa bersama antara Warga Binaan dengan keluarga mereka pada Jumat (21/3). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta membangun suasana kekeluargaan di bulan suci Ramadan.

Bertempat di Ruang Berkunjung Lapas Rantauprapat, acara dimulai pukul 17.00 WIB dan dihadiri oleh 50 Warga Binaan beserta 105 anggota keluarga mereka. Kegiatan ini disambut antusias oleh para Warga Binaan yang mendapatkan kesempatan untuk berbuka puasa bersama orang-orang terkasih.

Kepala Lapas Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar, menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi ajang mempererat hubungan antara Warga Binaan dan keluarga mereka.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, silaturahmi antara Warga Binaan dan keluarga mereka semakin erat. Selain itu, ini juga menjadi bentuk dukungan moral bagi mereka dalam menjalani masa pembinaan,” ujar Khairul.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh Warga Binaan agar tetap menjaga situasi yang kondusif di dalam Lapas serta mengikuti seluruh program pembinaan yang telah disediakan.

“Kami berharap Warga Binaan dapat memanfaatkan setiap program pembinaan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik, mandiri, serta produktif,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, keluarga Warga Binaan diperbolehkan membawa makanan dan minuman untuk disantap bersama saat berbuka. Namun, seluruh barang bawaan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) guna memastikan keamanan dan mencegah masuknya barang terlarang ke dalam Lapas.

Selain pemeriksaan makanan dan minuman, petugas juga melakukan pemeriksaan badan terhadap keluarga yang berkunjung. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif bagi seluruh penghuni.
Kegiatan buka puasa bersama ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Lapas Rantauprapat dalam memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk tetap menjalin hubungan erat dengan keluarga, meskipun sedang menjalani masa pembinaan.(Heri)


