Karo — Pancapena.com – Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Karo terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2025, petugas Satlantas melakukan penindakan terhadap kendaraan yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis atau knalpot brong.
Operasi yang digelar sejak awal Juli ini tidak hanya menyasar pelanggaran administrasi, tetapi juga menyoroti maraknya penggunaan knalpot bising yang dinilai mengganggu ketenangan serta membahayakan pengguna jalan lain.
Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Rabiah Adawiah Hasibuan, S.H., menyampaikan bahwa knalpot brong bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga dapat menimbulkan keresahan sosial.
“Knalpot bising bukan simbol keberanian di jalan, melainkan bentuk pelanggaran yang merugikan orang lain. Ini bukan soal gaya, tapi soal ketertiban dan kepatuhan terhadap aturan,” tegas AKP Rabiah.
Dalam pelaksanaannya, razia dilakukan di sejumlah lokasi strategis dan titik rawan pelanggaran di wilayah Kabanjahe, Berastagi, dan sekitarnya. Puluhan kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot tidak standar diamankan, dan para pemiliknya diberikan tindakan tilang serta diwajibkan mengganti knalpot dengan yang sesuai standar pabrikan.
AKP Rabiah juga mengimbau para orang tua agar turut mengawasi anak-anaknya dalam berkendara, termasuk memastikan tidak menggunakan knalpot brong maupun terlibat aksi balap liar yang membahayakan keselamatan.
Operasi Patuh Toba 2025 akan terus berlangsung hingga akhir Juli dengan sasaran berbagai bentuk pelanggaran, termasuk tidak menggunakan helm, melanggar rambu lalu lintas, berkendara di bawah umur, serta pelanggaran teknis kendaraan lainnya.
Satlantas Polres Tanah Karo mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh pelaksanaan operasi ini sebagai langkah bersama dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas yang aman, nyaman, dan beradab.
(Heri)
