Tanah Karo – Pancapena.com – Dalam rangka pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tanah Karo menaruh perhatian serius terhadap salah satu pelanggaran lalu lintas paling berbahaya: mengemudi dalam pengaruh alkohol.
Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Rabiah Adawiah Hasibuan, S.H., menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal serta membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Mengemudi dalam keadaan mabuk bukan hanya tindakan ceroboh, tapi juga kejahatan lalu lintas yang bisa merenggut nyawa. Dalam Operasi Patuh Toba 2025 ini, kami melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran tersebut,” tegas AKP Rabiah.
Selama operasi berlangsung, Satlantas Polres Tanah Karo melaksanakan patroli rutin serta pemeriksaan di sejumlah titik rawan pelanggaran, terutama saat malam hari. Setiap pengendara yang dicurigai berada dalam pengaruh alkohol akan langsung diperiksa dan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Tak hanya penindakan, edukasi kepada masyarakat juga menjadi prioritas. Petugas aktif menyampaikan imbauan mengenai bahaya mengemudi tanpa kesadaran penuh akibat alkohol.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Jangan jadikan jalan raya sebagai tempat berjudi nyawa hanya karena pengaruh alkohol,” lanjutnya.
Operasi Patuh Toba 2025 merupakan langkah konkret untuk membentuk budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan, khususnya yang terjadi akibat kelalaian manusia.
Satlantas Polres Tanah Karo mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan berpartisipasi dalam menciptakan lalu lintas yang aman, serta tidak ragu melaporkan pelanggaran ke Call Center 110.
📸 @polantas_karo
🔖 #tertib_berlalulintas_demi_terwujudnya_indonesia_emas
🔖 #humaspolrestanahkaro
(Heri)
