Kabanjahe, Karo — Pancapena.com -Guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Tanah Karo, personel Satuan Samapta melaksanakan patroli stasioner pada Selasa (03/06/2025) pagi, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Patroli difokuskan pada sejumlah titik strategis di wilayah Kota Kabanjahe yang dinilai rawan gangguan kamtibmas.
Adapun lokasi sasaran antara lain Terminal Umum Kabanjahe, Gereja GBKP Simpang Enam, Tugu Mumah Purba, Pusat Pasar Kabanjahe, serta Makam Pahlawan Kabanjahe.
Dalam kegiatan ini, lima personel Satsamapta diturunkan, yakni AIPTU Antoni, BRIPTU Bangun Siregar, S.H., BRIPDA Epin Friandes Ginting, BRIPDA Raynaldo Jaya Berade Sembiring, dan BRIPDA Adriel Ginting.
Patroli dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis. Personel berdialog langsung dengan masyarakat untuk memberikan imbauan terkait kewaspadaan terhadap kejahatan 3C (curat, curas, dan curanmor), aksi premanisme, serta penyalahgunaan narkoba. Warga juga diajak untuk turut serta dalam pengawasan lingkungan dan melaporkan segala bentuk gangguan kamtibmas atau pungutan liar.
Selain patroli, personel turut melakukan pengaturan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan, serta mengimbau pengendara agar tertib berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu yang ada. Masyarakat juga diberikan informasi tentang layanan Call Center Polri 110 sebagai saluran pelaporan cepat atas kejadian mencurigakan.
Kasat Samapta Polres Tanah Karo, AKP Jonni H. Damanik, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan patroli ini merupakan upaya preventif guna menciptakan stabilitas keamanan sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap Polri.
“Dengan kehadiran polisi di tengah masyarakat, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta mencegah niat para pelaku kejahatan. Ini merupakan bentuk nyata pelayanan Polri,” ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di seluruh titik patroli terpantau aman, tertib, dan kondusif. Masyarakat menyambut baik kehadiran petugas dan memberikan apresiasi atas upaya Polri menjaga keamanan lingkungan.
(Heri)
