Pancapena.com | Labuhanbatu – Polres Labuhanbatu melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 19.469 gram dan 37.637 butir ekstasi dengan berat setara 14.859,13 gram. Kegiatan ini digelar pada Senin, 20 Januari 2025, di Gedung Serbaguna Mapolres Labuhanbatu, Jalan MH. Thamrin, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.
Wakapolres Labuhanbatu, KOMPOL H. Matondang, S.H., M.H., memimpin konferensi pers yang menjelaskan bahwa barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus besar oleh Sat Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu. Penangkapan dilakukan pada Jumat, 13 Desember 2024, terhadap tersangka Darwin alias DD di Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. Dari tangan tersangka, disita 20 bungkus besar bertuliskan “GUAN YING YANG” berisi sabu dan 8 bungkus besar berisi ekstasi berwarna kuning dan merah.
“Barang bukti ini telah melalui uji laboratorium forensik dan menjadi bagian dari proses pembuktian di pengadilan sebelum dimusnahkan hari ini,” ujar KOMPOL H. Matondang.
Barang bukti narkotika dimusnahkan dengan cara direbus dan diblender, disaksikan langsung oleh para undangan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas Polres Labuhanbatu dalam penanganan kasus narkotika.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat penting, antara lain Asisten I Pemkab Labuhanbatu Utara Marwansyah, S.H., M.AP., Kepala BNN Kabupaten Labuhanbatu Utara Karno Adhi Sumarsono, Jaksa Fungsional Susi Br. Sihombing, S.H., Ketua FKUB Labuhanbatu Dr. H. Galih Orlando, S.H., M.Kn., Ketua PWI Labuhanbatu Ronny Afrizal, S.E., serta perwakilan MUI Kabupaten Labuhanbatu.
Wakapolres Labuhanbatu menyampaikan komitmen kepolisian untuk terus memerangi peredaran narkoba di wilayah hukum mereka. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari bahaya narkoba. Dukungan masyarakat sangat penting dalam menciptakan Labuhanbatu yang bersih dari narkotika,” tegasnya.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Polres Labuhanbatu dalam memberantas narkotika sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat.(Heri)
