Sabtu, Juli 19, 2025
30.2 C
Medan
Sabtu, Juli 19, 2025
spot_img

Polres Tanah Karo dan KPH XV Kuatkan Sinergi Antisipasi Insiden Pendakian Gunung

Kabanjahe, Karo — Pancapena.com – Satuan Binmas Polres Tanah Karo menjalin koordinasi strategis dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XV Kabupaten Karo untuk memperkuat sinergi dalam mencegah dan menangani potensi insiden pendakian gunung. Kegiatan ini berlangsung di Kantor KPH XV di Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, pada Jumat (18/7/2025), mulai pukul 16.00 WIB.

Kasat Binmas IPTU Agustina Nainggolan, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan tersebut bersama PS. Kanit Binkamsa AIPTU Indranawan Brahmana, didampingi Bhabinkamtibmas Kecamatan Kabanjahe AIPTU Jeston Siagian dan AIPDA Suhendra Ginting. Kehadiran Kepala KPH XV, Ir. Ramlan Barus, serta jajaran personel kehutanan turut memperkuat forum ini.

Koordinasi ini menjadi tindak lanjut dari arahan Korbinmas Mabes Polri, menyusul peristiwa meninggalnya seorang pendaki asal Brasil, Julia, saat mendaki Gunung Rinjani, NTB. Insiden tersebut memicu sorotan internasional terhadap sistem penanganan darurat dan keamanan dalam aktivitas pendakian di Indonesia.

IPTU Agustina menekankan perlunya pembentukan prosedur tetap (SOP) terpadu sebagai pedoman bagi seluruh stakeholder dalam menghadapi insiden pendakian. Ia menyebutkan pentingnya keterlibatan lintas sektor, termasuk Basarnas, BMKG, BPBD, TNI, organisasi pencinta alam, hingga asosiasi pemandu gunung.

“Kita harus siap dengan sistem yang jelas dan tanggap dalam situasi darurat, baik pada pendaki legal maupun ilegal. Koordinasi yang lemah tidak boleh lagi menjadi sorotan publik internasional,” tegasnya.

Dari pertemuan tersebut, diketahui bahwa kawasan Gunung Sibayak—yang menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki—tidak termasuk dalam wilayah kerja KPH XV. Meski begitu, semua pihak sepakat bahwa langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan tetap harus dibangun lintas batas wilayah dan instansi.

Kegiatan ini menjadi titik awal dalam memperkuat kerja sama antara kepolisian dan instansi pengelola hutan, demi meningkatkan keselamatan aktivitas pendakian sekaligus menjaga nama baik Indonesia di mata dunia sebagai destinasi wisata alam yang aman dan bertanggung jawab.

(Heri)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,400PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Artikel Terbaru