Berastagi, Karo – Pancapena.com – Dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pesta Bunga dan Buah Kabupaten Karo 2025, Polres Tanah Karo mengerahkan sebanyak 111 personel untuk melakukan pengamanan selama event yang berlangsung meriah di Open Stage Berastagi, Kamis (31/7/2025).



Kegiatan tahunan yang mengangkat tema “Karo Paradise Symphony” ini menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah, bahkan wisatawan mancanegara. Kepadatan pengunjung menjadi perhatian serius aparat dalam pelaksanaan pengamanan.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla, mengatakan bahwa pengamanan berfokus pada dua aspek utama: pengamanan objek acara dan pengaturan arus lalu lintas.
“Sebanyak 111 personel dikerahkan yang terdiri dari satuan lalu lintas, Samapta, gabungan staf, serta personel dari Polsek jajaran. Fokus utama adalah menjaga keamanan dan memastikan kelancaran lalu lintas, khususnya saat karnaval pembukaan berlangsung,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi kemacetan, Polres Tanah Karo bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Karo dan Satpol PP melakukan rekayasa lalu lintas sejak pukul 01.00 WIB. Jalur utama, yakni Jalan Veteran yang menghubungkan Berastagi dan Kabanjahe, diubah menjadi dua arah dalam satu jalur. Sementara jalur sebaliknya difokuskan untuk lintasan kendaraan hias yang mengikuti karnaval.
Rekayasa tersebut diterapkan 15 menit sebelum acara pembukaan, sebagai bagian dari strategi teknis untuk meminimalisir kemacetan dan menjaga kenyamanan peserta serta masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat yang melintas di sekitar area acara agar bersabar dan mengikuti arahan petugas. Kami prediksi akan ada perlambatan arus kendaraan, namun semua tetap dalam pengawasan ketat,” lanjut Kapolres.
AKBP Eko Yulianto juga menegaskan bahwa komitmen pengamanan maksimal akan terus dilaksanakan oleh jajaran Polres Tanah Karo selama seluruh rangkaian acara berlangsung.
Pesta Bunga dan Buah merupakan agenda budaya unggulan Kabupaten Karo yang digelar rutin setiap tahun. Selain menjadi ajang promosi wisata, kegiatan ini juga menjadi momentum kebanggaan masyarakat Karo, yang diwarnai dengan atraksi seni budaya serta parade kendaraan hias penuh warna.
(Heri)


