Barusjahe, Karo — Pancapena.com – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Polsek Barusjahe melaksanakan kegiatan himbauan sekaligus pemasangan spanduk “STOP Pembakaran Hutan dan Lahan” di Desa Pertumbuken, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kegiatan yang dimulai pukul 10.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Barusjahe, AKP Bonar H. Pohan, SH, didampingi PS Kanit Binmas AIPTU K. Ginting dan PS Kanit Intel AIPTU P. Bukit. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Pertumbuken, Rudi Sembiring.
Dalam himbauannya, personel Polsek Barusjahe mengingatkan warga—khususnya pemilik lahan pertanian di sekitar kawasan hutan Deleng Ganjang—untuk tidak membuka atau mengelola lahan dengan cara dibakar. Hal ini disampaikan mengingat dampak serius yang dapat ditimbulkan, baik terhadap kesehatan, lingkungan, hingga potensi bencana kebakaran yang meluas.
“Pembakaran hutan dan lahan adalah tindakan yang melanggar hukum dan berdampak serius terhadap ekosistem. Kami mengimbau masyarakat agar mengelola lahan dengan cara yang ramah lingkungan serta tidak membahayakan kawasan hutan,” tegas AKP Bonar H. Pohan.
Sebagai bentuk sosialisasi berkelanjutan, spanduk bertuliskan “STOP Pembakaran Hutan dan Lahan” turut dipasang di sejumlah titik strategis di sekitar kawasan rawan Karhutla. Spanduk ini diharapkan menjadi pengingat visual bagi warga agar lebih sadar akan bahaya dan konsekuensi hukum dari pembakaran lahan.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif Polsek Barusjahe dalam menjaga situasi kamtibmas, terutama menjelang musim kemarau yang rawan kebakaran.
Dengan kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat, kesadaran bersama akan pentingnya menjaga lingkungan diharapkan terus meningkat, sehingga wilayah Barusjahe tetap aman dari ancaman Karhutla.
(Heri)
