Karo — Pancapena.com – Satuan Samapta Polres Tanah Karo terus mengintensifkan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai tindak lanjut pasca pelaksanaan Operasi Pekat Toba 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Tanah Karo.



Kegiatan dilaksanakan pada Selasa hingga Rabu, 29–30 Juli 2025, mulai pukul 22.00 WIB hingga selesai. Patroli yang tergabung dalam Satgas Preventif menyasar sejumlah titik rawan gangguan Kamtibmas, seperti SPBU Amanda Korpri Berastagi, Komplek Marga Silima Kabanjahe, Tugu Mumah Purba, Tugu Bambu Runcing, Desa Ketaren, Simpang Tiga Masjid Agung, serta Simpang Tiga Laudah di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Patroli dipimpin oleh personel Sat Samapta Polres Tanah Karo, yakni BRIPTU Bangun Siregar, S.H., BRIPDA Dicki Sembiring, BRIPDA Raynaldo S. Meliala, BRIPDA Epin Friandes Ginting, dan BRIPDA Adriel Ginting. Fokus kegiatan mengedepankan pendekatan dialogis kepada masyarakat di lokasi patroli.
Dalam kegiatan tersebut, petugas menyampaikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan Kamtibmas, seperti pencurian, penyalahgunaan narkoba, praktik pungutan liar, dan aksi premanisme. Warga juga didorong untuk aktif melaporkan kejadian mencurigakan melalui Call Center 110 Polres Tanah Karo.
“Kami terus mendorong peran serta masyarakat dalam menciptakan rasa aman di lingkungan masing-masing. Kehadiran polisi di lapangan bertujuan membangun kepercayaan dan memberikan rasa tenang kepada masyarakat,” ujar Kasat Samapta Polres Tanah Karo, AKP Donal Tambunan, S.H.
Hasil pelaksanaan menunjukkan situasi wilayah tetap aman dan kondusif. KRYD ini menjadi wujud nyata komitmen Polres Tanah Karo dalam menjaga stabilitas keamanan, serta memperkuat strategi preventif pasca Operasi Pekat Toba 2025.
(Heri)


