Kabanjahe, Karo – Pancapena.com – Untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif, Petugas Satkamling Desa Lausimomo bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta aparatur pemerintahan desa menggelar mediasi terhadap sekelompok remaja yang terlibat tawuran dengan warga Desa Gurubenua. Mediasi berlangsung pada Minggu (27/4/2025) pukul 17.00 WIB di Balai Desa Lausimomo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.

Peristiwa tawuran sendiri terjadi pada Sabtu (26/4/2025) dan melibatkan sejumlah anak-anak dari kedua desa. Dalam mediasi tersebut, para remaja yang terlibat dikumpulkan bersama orang tua mereka untuk mencari jalan keluar atas insiden tersebut. Pihak Bhabinkamtibmas dan pemerintah desa menekankan pentingnya peran orang tua dalam membimbing serta mengawasi perilaku anak-anak mereka, guna mencegah kejadian serupa terulang.
Berdasarkan hasil klarifikasi, tawuran dipicu oleh tindakan perundungan yang dilakukan oleh beberapa anak dari Desa Gurubenua, yang melontarkan ejekan terkait penyakit keturunan kepada salah satu remaja dari Desa Lausimomo. Ejekan tersebut memicu emosi dan berujung pada bentrokan antar remaja.

Sebagai langkah lanjutan, Bhabinkamtibmas bersama aparatur Desa Lausimomo berencana melakukan pertemuan dengan perwakilan Desa Gurubenua pada Senin (28/4/2025), untuk memperkuat komunikasi dan mencari solusi damai antarwarga.

Kasat Binmas Polres Tanah Karo, IPTU Agustina Parhusip, S.H., M.H., menyatakan dukungannya terhadap upaya penyelesaian melalui jalur mediasi. “Penyelesaian secara kekeluargaan adalah cara terbaik untuk menjaga keharmonisan antarwarga. Kami berharap semua pihak dapat mengutamakan musyawarah dan menahan diri dalam menyikapi setiap persoalan,” ujar IPTU Agustina.

Pihak kepolisian bersama aparat desa mengimbau masyarakat untuk terus mempererat komunikasi antarwarga dan mengedepankan penyelesaian masalah secara damai, demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua.
(Heri)


