Dairi – Pancapena.com – Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga, MM didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Dairi, Ny. Rita Puspita Vickner Sinaga dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Rahmat Syah Munthe hadiri acara Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark. Minggu, (29/06/2025) di Ello Hotel, Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Kegiatan tersebut dalam Rangka Mendukung, Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025, dimana Geopark Kaldera Toba telah Mendapat Kartu Kuning dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada Tahun 2023. karena Pengelolaan dan Sarana Pendukungnya Dinilai Kurang Baik.
Dalam acara itu Dilaksanakan Penandatangan dengan Para Raja Turpuk dan Para Kepala Desa Se-Kecamatan Silahisabungan dalam Rangka Mendukung Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025.
Bupati Dairi Ir. Vickner Sinaga, MM dalam Arahannya Mengatakan, Tahun 2025 akan Menjadi Momentum Penting; revalidasi. Ini Bukan Sekadar Proses Penilaian, Melainkan juga Cerminan dari Sejauh mana Komitmen dan Kolaborasi Kita Semua dalam Menjaga Warisan Dunia ini.
“Bupati juga mengatakan, maka dari itu, Kegiatan Santai seperti hari ini Justru menjadi sangat Berarti karena dari Suasana Informal, Kita bisa Berbagi Ide, Menyampaikan Masukan dan Membangun Pemahaman bersama secara lebih Terbuka dan Mendalam”, ucap Vickner Sinaga.
“Vikner Sinaga mengatakan, Saya Percaya bahwa Keberhasilan Revalidasi Bukan hanya soal Administrasi atau Laporan, tapi Tentang Rasa Memiliki dan Kerja Kolektif dari Seluruh Lapisan Masyarakat. Baik Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha, Media, maupun Masyarakat Umum semua punya Peran”, tambah Bupati.
Bupati Mengatakan dan Mengajak, Semua Pihak untuk Menjadikan Kegiatan ini sebagai Ruang Diskusi yang Jujur dan Produktif.
“Vickner Sinaga mengatakan, mari Kita Buka Peluang Sinergi, Perbaiki Kekurangan, dan Kuatkan Komitmen, Agar Toba Caldera Tidak Hanya Dipertahankan Statusnya, akan tetapi Semakin Dikenal dan Dirasakan Manfaatnya oleh Generasi Masa Kini dan Masa Depan”, jelas Bupati.
Danau Toba, Khususnya Geopark Kaldera Toba, Pernah Mendapatkan “kartu kuning” dari UNESCO pada Tahun 2023. Ini adalah Peringatan Karena Pengelolaan dan Sarana Pendukungnya Dinilai Belum Memenuhi Standar yang Ditetapkan oleh UNESCO. Pemerintah Pusat dan Badan Pengelola Kini Sedang Berupaya Melakukan Pembenahan Agar Statusnya Sebagai UNESCO Global Geopark Tidak Dicabut. (Tim)