Medan — Pancapena.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Rantauprapat, Khairul Bahri Siregar, menghadiri kunjungan kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, di Lapas Kelas I Medan, Rabu (25/6).
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, diawali dengan makan siang lesehan bersama sekitar 500 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Momen ini menjadi simbol pendekatan humanis dalam pembinaan, sejalan dengan upaya menghadirkan pemasyarakatan yang lebih profesional dan berkeadilan.
Dalam sambutannya, Menteri Agus menyampaikan pesan moral dan motivasi kepada para warga binaan. Ia menekankan pentingnya menjalani masa pembinaan dengan baik dan menunjukkan perilaku positif.
“Kita ini sama-sama yang terhormat. Kedudukan kita sama di mata Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang membedakan hanya Bapak-bapak semua ini sedang bertapa di Lapas untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menteri Agus juga menegaskan tidak akan mentolerir pelanggaran berat di dalam lapas, serta menyampaikan peringatan tegas kepada para warga binaan.
“Saya minta jalani masa pembinaan ini dengan perilaku yang baik, tunjukkan prestasi, dan optimis menatap masa depan. Jangan sampai ada yang berbuat macam-macam di sini, nanti saya kirim ke Pulau Nusakambangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan Lapas berkonsep super maximum security di tengah pulau, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, sebagai bagian dari agenda reformasi sistem pemasyarakatan. Lapas tersebut dirancang khusus untuk menampung narapidana kategori risiko tinggi.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Agus didampingi oleh para Pimpinan Tinggi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Sumatera Utara. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan pemasyarakatan.
Rangkaian acara ditutup dengan kunjungan ke berbagai fasilitas pembinaan di Lapas Kelas I Medan. Menteri Agus bersama Dirjen Pemasyarakatan Mashudi secara resmi membuka pelatihan konveksi, melakukan panen sayur hidroponik sebagai bagian dari program ketahanan pangan, dan meninjau langsung Dapur Sehat Lapas.
Melalui kunjungan ini, diharapkan semangat reformasi pemasyarakatan terus diperkuat, dengan mengedepankan pendekatan yang lebih manusiawi, profesional, dan berorientasi pada perubahan positif bagi seluruh Warga Binaan.
(Heri)
(Humas Lapas Rantauprapat)
